Pada suatu waktu, Ibu Muslikha harus mengunjungi seorang dokter di Rengasdengklok untuk urusan pekerjaan. Sembari menunggu sang dokter selesai istirahat makan siang, beliau menghabiskan waktu di salah satu kedai dekat klinik untuk makan siang.
Di kedai, beliau bertemu dengan dua anak perempuan yang meminta sumbangan untuk yayasan yatim piatu. Ketika beliau telah menyelesaikan makan siang saya, mereka masih berada di kedai tersebut. Beliau melihat kedua anak perempuan tersebut hanya mengonsumsi satu gelas teh untuk berdua.
Awalnya, beliau mengira makanan yang mereka konsumsi terlalu pedas sehingga mereka cepat-cepat minum, tetapi ternyata mereka mengonsumsi sisa minuman orang lain yang tidak habis.
Mendengar itu, beliau langsung membelikan minuman untuk masing-masing anak perempuan tersebut. Kejadian tersebut menjadi pengingat bagi beliau bahwa kita harus makan secukupnya tanpa berlebihan hingga meninggalkan sisa, karena ada banyak orang yang juga membutuhkan makan. Beliau juga belajar bahwa kita tetap bisa berbagi rezeki dalam banyak bentuk selain uang.
Muslikha, Commerce – Karawang